PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MENGGUNAKAN GENIUS LEARNING STRATEGY
DENGAN PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL DI KELAS XI SMAN 1 SUNGAI PUA
TAHUN AJARAN 2012/2013
PROPOSAL
OLEH :
RANI
FITRIA.S
2410.079
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN
TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI
AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M.DJAMIL
DJAMBEK BUKITTINGGI
1434 H/2013 M
DAFTAR
ISI
DAFTAR ISI ................................................................................................. i
BAB
I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
.........................................................................................1
B.
Identifikasi Masalah
.................................................................................4
C.
Batasan
Masalah........................................................................................4
D.
Perumusan
Masalah...................................................................................5
E.
Tujuan
Penelitian…...................................................................................5
F.
Definisi
Operasional..................................................................................5
G.
Kegunaan Penelitian
................................................................................8
BAB II. KERANGKA TEORITIS
A.
KAJIAN TEORI .....................................................................................9
1. Belajar dan Pembelajaran Matematika......................................................9
2. Strategi Genius Learning………………………………...….................…...14
3. Strategi Genius Learning
Dalam Pembelajaran Matematika…....................19
4. Strategi Genius Learning
Dalam Pembelajaran Matematika…....................23
5. Hasil Belajar Matematika………………………………………...................25
B.
KERANGKA KONSEPTUAL ...................................................................28
C.
HIPOTESIS PENELITIAN ……………………………………….................30
BAB
III. METODOLOGI PENELITIAN
A.
Jenis penelitian
.........................................................................................31
B.
Rancangan penelitian
.................................................................................31
C.
Populasi dan sampel
..................................................................................32
D.
Variabel………….......................................................................................34
E.
Jenis Dan Sumber Data...............................................................................35
F.
Prosedur Penelitian ………………………………………………....................35
G.
Instrumen
Penelitian………………………………………………….................42
H.
Teknik analisa data
.....................................................................................46
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Seiring
dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin
pesat,maka akan dituntut sumber daya manusia yang berkompeten dan memiliki
keterampilan khusus dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan . Untuk itu sangant
dibutuhkan proses pendidikan yang berkualitas .Dalam menciptakan pendidikan yang
berkualitas diperlukan sekali perbaikan proses pembelajaran pada setiap bidang
studi.
Matematika
adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam dunia
pendidikan. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang
terjadi tidak terlepas dari ilmu matematika, oleh karena itu hendaknya
pembelajaran matematika dapat menjadi suatu pembelajaran yang menyenangkan bagi
peserta didik, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar matematika.
Pendidikan menjadikan manusia memiliki derajat yang
tinggi. Sebagaimana janji Allah SWT yang akan meninggikan beberapa derajat
kedudukan orang yang berilmu. Sesuai dengan firman-Nya dalam surah Al-Mujadilah
ayat 11 yang berbunyi:
... Æìsùöt ª!$# tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä öNä3ZÏB tûïÏ%©!$#ur (#qè?ré& zOù=Ïèø9$# ;M»y_uy 4
ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ×Î7yz ÇÊÊÈ
Artinya : “… dan apabila
dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa
derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan[1].
Jadi sebagai mukmin kita diwajibkan menuntut ilmu
termasuk Matematika. Matematika merupakan bidang studi
yang dipelajari oleh semua siswa dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah
Menengah Atas (SMA) bahkan di Perguruan Tinggi. Pengajaran matematika di SD
hingga SMA adalah untuk mempersiapkan siswa agar dapat menggunakan matematika
secara tepat dalam kehidupan sehari-hari.
Kurikulum memberikan tuntutan pembeljaran
yang berorientasi kepada proses bukan terhadap hasil saja. Berarti siswa
dituntut untuk aktif mengembangkan kemampuan yang dimilikinya seperti mengamati
,menginterprestasikan,mengaplikasikan konsep dan mengkomunikasikan hasil yang
diperoleh agar perubahan yang terjadi secara sadar (disengaja) untuk memperoleh
sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Kedudukan guru dalam pengertian ini
bukan hanya sebagai pengusaha tunggal dalam kelas atau sekolah,tetapi dianggap sebagai
manager of learning (pengelola
belajar) yang perlu senantiasa siap membimbing dan membantu para siswa dalam
proses pembelajaran.
Tetapi kenyataannya aktivitas siswa dalam
pelajaran matematika pada kurikulum KTSP masih jauh dari yang diharapkan.Berdasaekan wawancara peneliti dengan guru bidang studi
matematika kelas XI di SMAN 1 SUNGAI PUA tentang aktivitas belajar siswa ,bahwa
selama proses pembelajaran berlangsung terlihat kurangnya kesiapan siswa dalam
menerima pelajaran, sulitnya siswa untuk memusatkan perhatian ketika guru
sedang menerangkan pelajaran, siswa kurang menyenangi cara penyampaian materi
pelajaran , sulitnya siswa untuk memusatkan perhatian ketika guru sedang
menerangkan pelajaran, siswa kurang menyenangi cara penyampaian materi
pelajaran matematika,kurangnya memiliki kemampuan untuk merumuskan gagasan
sendri, sehingga ketika guru memberikan latihan sebagian besar mereka tidak
bisa menyelesaikan soal dengan benar.
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk
mengaktifkan siswa adalah dengan mengunakan metode pembelajaran diskusi
kelompok ,diantaranya metode Genius
Learning. Dalam menerapkan metode Genius
learning ini anak didik ditempatkan sebagai pusat dari
proses pembelajaran,anak didik tidak menjadi obyek pendidikan melainkan sebagai
subyek pendidikan.
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas maka penulis tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Perbandingan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Genius Learning
Strategy Dengan Pembelajaran Konvensional Di Kelas XI di SMAN 1 SUNGAI PUA”.
B.
Identifikasi Masalah
Berdasaekan
latar belakang di atas , peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya kesiapan siswa dalam menerima
pelajaran
2. Siswa kurang menyenangi cara penyampaian
materi pelajaran matematika
3.
Sulitnya siswa untuk memusatkan perhatian ketika guru sedang
menerangkan pelajaran
4. Kurangnya memiliki kemampuan untuk merumuskan
gagasan sendiri
5. Pembelajaran yang lebih didomisili oleh guru
.
C. Pembatasan Masalah
Karena keterbatasan kemampuan yang dimiliki
dan agar terpusatnya pembahasan dalam penelitian ini maka dari latar belakang
masalah tersebut , penulis membatasi masalaha yang akan diteliti yaitu :
1.
Penelitian ini pada semester II tahun pelajaran 2012/2013 terhadap siswa kelas XI di SMAN 1 SUNGAI PUA.
2.
Hasil belajar berupa bilangan yang diperoleh melalui ters akhir dan LKS.
3.
Materi yang diberikan selama penelitian adalah pokok bahasan Turunan Fungsi.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas , maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah hasil belajar siswa dengan
mengguankan strategi Genius Learning lebih baik dari pada hasil belajar siswa
dengan metode konvensional pada siswa
kelas SMAN 1
E.
Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah di
atas,tujuan penelitian ini adalah mengetahui adanya perbedaan hasil belajar
matematika siswa menggunakan strategi Genius Learning dengan pembelajaran biasa
di kelas XI SMAN 1 SUNGAI PUA
F. Definisi
Operasional
Agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam memahami proposal
penelitian ini maka peneliti
akan menjelaskan beberapa istilah dibawah ini:
1.
Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika menurut Nikson Marpaung dan
Mulyadi adalah upaya membantu siswa untuk mengkonstruksi konsep-konsep atau
prinsip-prinsip matematika dengan kemampuannya sendiri melalui proses interaksi
sebagai konsep dan prinsip itu dibentuk kembali.
2. Model
Pembelajaran Genius Learning
Strategi Genius Learning adalah
suatu rangkaian pendekatan praktis dalam upaya peningkatan hasil proses pembelajaran
dengan menggunakan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu, seperti pengetahuan
tentang cara kerja memori, kerja otak, kepribadian, emosi, gaya belajar,
multiple intelegensi dan pengetahuan lain sebagainya yang bisa membantu efektifitas
proses belajar mengajar.
3. Model Pembelajaran konvensional
Model pembelajaran konvensional adalah
pembelajaran dengan menggunakan metode yang biasa digunakan oleh guru yaitu
memberi materi melalui ceramah, latihan soal kemudian pemberian tugas.
4. Hasil
belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang
dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar, menguasai materi yang
diajarkan. Hasil dari belajar metematika itu dapat di tentukan dari evaluasi
dari suatu pelajaran baik dengan diadakanya ujian harian, ujian tengah smester
maupun ujian akhir semester, berhasil atau tidaknya guru mengajar di lihat dari
hasil belajar yang diperoleh oleh siswanya dan berhsil atau tidaknya siswa
dalam belajar dilihat dari hasil belajar selama pembelajaran berlangsung.[2]
G.
Kegunaan Penelitian
Hasil
penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.
Bagi Guru
a. Dapat
memberikan alternatif pemecahan masalah dalam menemukan model pembelajaran
matematika.
b. Memberikan
informasi bagi guru matematika khususnya guru SMA mengenai Strategi Genius
Learning
2.
Bagi Peneliti
a.
Pedoman bagi peneliti sebagai calon guru agar nantinya dapat menerapkan strategi
Genius Learning dalam
pembelajaran matematika nantinya
b. Melatih peneliti agar terampil dalam membuat
karya ilmiah.
c. Melatih
peneliti berfikir kritis, kreatif dan inofatif dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi khususnya
yang berhubungan matematika.
d. Peneliti dapat merancang suatu metode
pembelajaran yang dapat
membawa pengaruh positif terhadap
pembelajaran matematika.
3.
Bagi Lembaga
a. Diharapkan
dapat memberi kontribusi dalam meningkatkan kualitas sekolah.
b. Meningkatkan
perhatian dan dukungan dari kepala sekolah kepada guru dan siswa kelas XI di SMAN 1 SUNGAI PUA
[1] Departemen
Agama Republik Indonesia, AL-QUR’AN dan
Terjemahannya, (Bandung: Jumanatul Ali-Art( J-ART), 2005), juz 28, h.544
[2] Nana Sudjana.1989.Penilaian
Hasil Proses Belajar Mengajar.PT.Remaja
Rosdakarya :Bandung hal:3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar